“Metode Ilmiah”
Merupakan suatu prosedur atau tata cara sistematis yang biasa di gunakan para ilmuwan untuk memecahkan masalah-masalah yang mereka hadapi. Metode ilmiah sendiri melibatkan pengamatan dan pengukuran yang cermat, pelaksanaan eksperimen, pengujian, serta modifikasi hipotesis.
Sikap Ilmiah Yang Harus Ada Pada Peneliti
- Memiliki rasa ingin tahu
- Bersikap objektif
- tekun dan tidak putus asa
- Teliti dalam segala hal
Kriteria Metode Ilmiah
- Berdasarkan Fakta: Suatu keterangan yang ingin di peroleh dalam penelitian yang akan di analisis harus berdasarkan fakta yang nyata , tidak boleh berdasarkan daya khayal , legenda ataupun sejenisnya.
- Bebas Dari Prasangka: Harus mempunyai sifat bebas prasangka , serta juga bersih dan jauh dari pertimbangan subjektif.
- Menggunakan Prinsip Analisis: Semua masalah harus dicari sebab serta cara pemecahannya menggunakan sebuah analisis yang logis . Semua kejadian harus di cari sebab dan akibat menggunakan analisis yang tajam.
- Perumusan Masalah: Antara lain dengan sebuah penyusunan hipotesis. Hipotesis ini di gunakan untuk memandu jalan pikiran ke arah tujuan yang ingin di capai sehingga hasil yang ingin di peroleh mengenai sasaran.
- Menggunakan Ukuran Objektif: Dalam ukuran yang di gunakan tidak boleh dengan mengandalkan perasaan atau menurut hati nurani saja. Tetapi juga harus dibuat secara objektif dengan pikiran waras.
- Teknik Kuantitatif Dan Kualitatif: Sebuah data yang harus di dapat menggunakan data ukuran yang kuantitatif.
Langkah-Langkahnya
- Merumuskan masalah
- Mengumpulkan keterangan
- Menyusun hipotesis
- Menguji hipotesis
“Laboratorium Fisika & Prinsip Keselamatan Kerja”
Keselamatan Kerja Di Laboratorium
Pekerjaan di dalam sebuah laboratorium sangatlah membutuhkan keterampilan dan juga ketelitian. Ini agar dapat mengurangi resiko kecelakaan saat melakukan pekerjaan di laboratorium. Laboratorium sendiri sebagai tempat untuk melakukan eksperimen, dalam kerja ilmiah juga termasuk salah satu tempat yang memiliki risiko tinggi menimbulkan sebuah kecelakaan.
Jenis Bahaya Yang Ada Di Laboratorium
- Kebakaran: sebagai akibat dalam penggunaan bahan kimia yang mudah terbakar seperti pelarut organik, asezena, etil alkohol, dan juga lainnya.
- Ledakan: Ini bisa terjadi sebagai akibat reaksi eksplosif dari suatu bahan yang bersifat reaktif seperti oksidator.
- Keracunan Bahan Kimia: Pada bahan kimia juga tentunya berbahaya misalnya saja yang berbahaya, seperti arsen dan timbal.
- Iritasi: Ini bisa diakibatkan dari peradangan pada kulit atau saluran pernapasan, juga pada mata sebagai kontak langsung dengan bahan korosif.
- Luka Kulit atau Mata: Bisa terjadi akibat pecahan kaca, logam, serta juga kayu.
Usaha Dalam Pencegahan
- Kotak P3K untuk pertolongan pertama
- Tidak mengunci pintu waktu laboratorium sedang dipakai
- Penyimpanan bahan yang mudah terbakar di tempat khusus
- Pengadaan latihan cara mengatasi sebuah kecelakaan kerja
“Peranan Fisika Dalam Kehidupan”
Peran Fisika
Berbagai hasil penelitian yang telah dilakukan dengan menggunakan ilmu fisika dapat menghasilkan beberapa sebuah penemuan yang sangat bermanfaat bagi kehidupan kita. Contohnya saja, penemuan lampu pijar, penemuan kendaraan (sepeda, sepeda motor, dan lain sebagainya.
Beberapa Contoh Peranannya Dalam Kehidupan
- Pembangkit listrik tenaga air, angin, matahari, uap, dan nuklir.
- Proses pembuatan garam dapur.
- Proses pengolahan minyak bumi.
- Proses pembuatan bangunan.
- Gelombang elektromagnetik pada radio, televisi, serta ponsel.
- Pengembangan alat transportasi.