Konsep Mol, Hukum-Hukum Dasar Ilmu Kimia & Rumusnya
Konsep Mol
Dalam kimia erat sekali kaitannya dengan konsep mol. Hampir semua persoalan kimia menggunakan konsep mol. Mol (n) adalah satuan pengukuran pada Sistem Satuan Internasional (SI) untuk jumlah zat. Jumlah mol ini setara dengan jumlah 12 gram karbon-12 (12C).
Hukum-Hukum Dasar Ilmu Kimia
- Hukum Lavoisier (Hukum Kekekalan Massa)
Hukum ini awalnya dijelaskan oleh ilmuwan Rusia bernama Mikhail Lomonosov (1748). Ia melakukan eksperimen selama 17 tahun untuk membuktikan hukum kekekalan materi dengan menunjukkan bahwa pelat timah yang dipanaskan dalam wadah tertutup tidak berubah massanya.
- Hukum Proust (Perbandingan Tetap)
Joseph Louis Proust pada tahun 1709 menemukan hukum ini. Hukum yang menyatakan bahwa susunan senyawa terdiri dari unsur dan komposisi tertentu secara tetap.
- Hukum Gay Lussac (Perbandingan Volume)
Joseph Louis Gay Lussac pada tahun 1808 telah menemukan hukum ini. Ia mengamati suhu dan tekanan yang berjumlah sama, selain itu volume gas oksigen bereaksi dengan dua volume hidrogen yang menghasilkan dua volume uap air.
- Hukum Dalton (Kelipatan Perbandingan)
Ilmuwan John Dalton mengembangkan hukum ini. Awalnya, ia mengamati suatu keteraturan terkait perbandingan massa unsur-unsur dalam satu senyawa. Dalam percobaan itu, terlihat jika massa oksigen sama, perbandingan antara massa nitrogen dalam senyawa nitrogen dioksida dan senyawa nitrogen monoksida adalah bilangan bulat sederhana.
- Hipotesis Avogadro
Hipotesis Avogadro ini ditemukan oleh Amedeo Avogadro pada tahun 1811. Awalnya ia menemukan suatu partikel unsur tidak selalu berupa atom tunggal melainkan juga dapat berupa molekul unsur atau dua atom dan lebih.
Rumus Kimia
- Rumus Molekul
Rumus kimia ini menggunakan simbol unsur dari tabel periodik dan subskrip numerik dengan jumlah atom yang sebenarnya. Contohnya seperti glukosa (C6H12O6 ).
- Rumus Empiris
Rumus ini diturunkan dari data eksperimen yang rasionya paling sederhana. Angka yang ditunjukkan bukan jumlah atom yang sebenarnya.
- Rumus Struktural
Rumus ini berfungsi untuk mengidentifikasi lokasi ikatan kimia antar atom-atom suatu molekul.
- Rumus Proyeksi
Rumus ini mirip dengan rumus struktural.