“Bilangan Kuantum”
Pengertian Bilangan Kuantum
Bilangan kuantum bisa diartikan sebagai bilangan yang terdiri dari beberapa jumlah nilai integral maupun setengah integral. Keberadaan dari bilangan kuantum biasanya akan mampu menjelaskan mengenai sistem fisik seperti atom, nucleus maupun subatomic. Secara sederhana bilangan kuantum akan berguna untuk menyatakan suatu kondisi elektro yang ada di dalam atom dan diwakili oleh suatu nilai. Pada konfigurasi elektron model mekanika kuantum akan ada 4 jenis bilangan kuantum.
4 Jenis Bilangan Kuantum
- Bilangan kuantum utama (n)
- Bilangan Kuantum azimuth (l)
- Bilangan kuantum magnetik (m)
- Bilangan kuantum spin (s)
“Hibridisasi”
Pegertian Hibridisasi
Hibridisasi adalah persilangan dari populasi yang berbeda. Sedangkan dalam ilmu kimia, hibridisasi adalah proses bergabungnya orbital atom pusat dengan orbital atom lain, kemudian terbentuk orbital hibrida.
Macam-macam
- Hibridisasi sp
Hibridisasi sp terjadi saat ada penggabungan 1 orbital s dengan 1 orbital p. Hasil hibridisasi ini adalah jenis ikatan rangkap 3 karena ada 2 orbital p bebas yang dapat membuat ikatan lagi dengan orbital atom lain. Artinya, kekuatan ikatan jadi lebih kuat dan jarak ikatan paling pendek daripada dua hibridisasi lainnya. Contoh molekul hibridisasi sp adalah C2H2.
- Hibridisasi sp2
Pada jenis ini, terjadi penggabungan 1 orbital s dengan 2 orbital p, artinya ada 1 orbital p bebas yang tidak digunakan. Ikatan yang dihasilkan rangkap dua, lebih lemah daripada ikatan rangkap tiga, tetapi lebih kuat dari ikatan tunggal. Panjang ikatan lebih panjang dari sp, tetapi lebih pendek dari sp3. Hasilnya bentuk geometri planar, sudut ikatannya 120 derajat. Contoh molekul dengan hibridisasi sp2 adalah C2H4.
- Hibridisasi sp3
Dalam hibridisasi ini, ada penggabungan 1 orbital s dengan 3 orbital p. Jenis ikatannya tunggal, artinya kekuatan paling lemah dan paling panjang. Bentuk molekul yang dihasilkan adalah tetrahedral, dengan contoh molekulnya adalah CH4.
Proses Terjadinya Hibridisasi
Pertama, pada keadaan dasar atau ground state, semua unsur atom memiliki konfigurasi elektron seperti biasa. Kondisi tersebut, tingkat energi masing orbital berbeda dan relatif lebih tinggi, artinya mereka kurang stabil. Lalu, terjadi eksitasi atau promosi elektron. Di proses ini, salah satu elektron dari orbital 2s akan tereksitasi menuju orbital kosong pada 2p, terjadi karena pada orbital 2p masih terdapat 1 orbital kosong.