Kamu pernah tidak memikirkan bagaimana bentuk fisik dari nenek moyang kita? Banyak para peneliti yang hingga saat ini masih memiliki anggapan bahwa manusia berasal dari Afrika. Walaupun begitu, nyatanya nenek moyang kita bukan hanya satu saja. Kalian penasaran dengan jenis-jenis dari manusia purba di dunia? Dan kenapa Afrika disebut sebagai tempat pertama manusia di Bumi? Simak informasi selanjutnya.
1. Ardipithecus Ramidus
Manusia purba ini hidup sekitar 4.4 juta tahun yang lalu. Fosilnya ini ditemukan di Ethiopia, Afrika pada bagian timur, oleh Yohannes Haile Selassie pada tahun 1994 yang sering dipanggil dengan sebutan “Ardi”. Bagian tubuhnya yang tersisa yaitu berupa tengkorak, gigi, tulang panggul, tangan, serta kaki yang berjumlah 35 bagian.
Pada saat itu, fosil Ardi berada di sekitaran fosil hewan yang mengindikasikan tentang bahwa mereka hidup di area hutan. Yang diketahui bahwa jenis manusia purba ini mempunyai berat sekitar 50 kg, tinggi sekitar 120 cm, pemakan buah-buahan, daun, dan juga mamalia kecil. Otot kakinya yang besar serta volume otak yang sama dengan milik simpanse. Walaupun begitu, gigi seri dan taring Ardi lebih besar dari pada kera. Dan diduga bahwa, ia juga pandai saat memanjat pohon serta mampu untuk berjalan dengan tegak.
2.Australopithecus Africanus
Pada manusia purba yang selanjutnya ini hidup sekitar 3.3 hingga 2.1 juta tahun yang lalu. Fosil mereka ditemukan di tahun 1924 oleh beberapa anak yang ada di daerah Taung, dekat Vryburg, Afrika Selatan. Lalu selanjutnya diteliti oleh Prof. Raymond Dart kemudian diberikan nama Australopithecus Africanus, yang memiliki arti “kera dari selatan Afrika”.
Butuh sekitar 20 tahun untuk para peneliti guna meyakinkan diri bahwa Australopithecus Africanus ini termasuk dalam kategori manusia. Kenapa harus dengan waktu yang selama itu? Hal tersebut ternyata dikarenakan secara anatomi, mereka memiliki kombinasi fisik antara manusia dengan fisik kera. Lengannya yang panjang dan lekukan wajahnya yang kuat. Selain itu, bagian tulang panggul, tulang paha, bahu, tangan, serta dengan tulang kakinya mengindikasikan sering kali digunakan untuk berjalan.
3. Sinanthropus Pekinensis
Manusia purba yang satu ini hidup sekitar 780.000 hingga 230.000 tahun yang lalu. Dan pertama kali ditemukan pada Zhoukoudian (Zhou Kou Tien), dekat Beijing, Tiongkok. Yang dimana daerah tersebut yang sering disebut sebagai Peking membuat fosil Sinanthropus Pekinensis yang dinamai dengan manusia Peking Man.
Mereka ini dikelompokkan sebagai manusia purba yang berdasarkan giginya dan ditemui oleh seorang arkeolog, Davidson Black pada tahun 1927. Meskipun manusia purba, volume otaknya yang diperkirakan sekitar 1.000 cm3-1.300 cm3, sama dengan volume otak manusia pada saat ini.
Ciri-ciri tersebutlah yang membuat mereka mirip dengan Pithecanthropus Erectus dan ditemukan di daerah Indonesia. Hal yang menjadi pembeda yaitu kapasitas tengkorak Sinanthropus Pekinensis yang lebih besar serta gigi taring yang tidak tumpang tindih. Ciri-ciri lainnya diantaranya yaitu dahi yang kecil, tulang tengkorak tebal, bagian alis mata yang besar, serta rahang besar tanpa dagu.
4. Homo Rhodesiensis
Manusia purba yang satu ini hidup sekitar 400.000 hingga 125.000 tahun yang lalu.
Seorang penambang yang bernama Tom Zwiglaar pada tahun 1921 tidak sengaja telah menemuka sebuah fosil Homo Rhodesiensis pada saat sedang mencari bijih besi di gua-gua di Rhodesia Utara, Afrika Timur.
Ciri fisiknya diantaranya yaitu mempunyai bagian punggung alis yang besar serta lebar, hidung yang besar, kening yang menonjol, dan juga tonjolan pada bagian belakang tengkorak. Selain itu, mereka juga bisa berjalan dengan tegak, hingga disebut dengan African Neanderthal.
5. Homo Cro-Magnon
Manusia purba yang terakhir yaitu Homo Cro-Magnon ini hidup sekitar 40.000-10.000 tahun yang lalu. Cro-Magnon ini diperkirakan dengan manusia modern (Homo Sapiens) yang tertua dari Eropa. Fosilnya sudah ditemukan pada tahun 1868. Para arkeolog telah memperkirakan bahwa mereka sebagai nenek moyang dari ras Kaukasoid di Eropa. Homo Cro-magnon mungkin memasuki area Eropa dari Timur Tengah kemudian akhirnya menggantikan Homo Neanderthal. Homo Cro-magnon ini hidup dengan berburu serta meramu makanan, mengumpulkan buah-buahan juga akar-akaran, dan juga mereka berburu hewan liar. Mereka ini tinggal di dalam gua dan juga kemah sederhana.
Homo Cro-magnon ini diperkirakan sudah mampu untuk berkomunikasi serta mempunyai lebih banyak kosakata dibandingkan dengan Homo Neanderthal. Mereka juga mulai menciptakan sebuah karya seni, seperti lukisan yang ditemukan pada dinding gua-gua Perancis, Spanyol, serta Gurun Sahara. Selain itu, mereka juga telah membuat sebuah perhiasan, mainan, pakaian, tempat tinggal, perkakas, serta sebuah senjata untuk berburu.
Soal-soal
- Manusia purba dalam konsep perkembangannya, dapat dianalisis sebagai makhluk yang ….
A. Belum menemukan ilmu pengetahuan
B. Belum mengenal hidup bermasyarakat
C. Hidup berburu dan meramu
D. Hidup nomaden
E. Hidup pada masa praaksara - Perhatikan ciri-ciri manusia purba berikut!
(1) Berjalan tegak
(2) Tinggi badan 130-210 cm
(3) Tengkoraknya lebih bulat
(4) Muka tidak terlalu menjorok ke depan
(5) Ditemukan pada tahun 1889
Ciri-ciri tersebut merupakan ciri-ciri manusia purba jenis….
A. Homo Soloensis
B. Homo Sapiens
C. Homo Wajakensis
D. Pithecanthropus Erectus
E. Meganthropus Paleojavanicus - Fosil manusia purba yang dikenal dengan manusia kerdil ditemukan oleh Peter Brown dan Mike J. Morwood pada tahun 2004 adalah … .
A. Homo Soloensis
B. Homo Floresensis
C. Homo Wajakensis
D. Pithecanthropus Erectus
E. Meganthropus Paleojavanicus - Berdasarkan sebaran temuan fosil manusia purba, maka ahli berkesimpulan bahwa manusia modern berasal dari… .
A. Amerika
B. Asia
C. Afrika
D. Eropa
E. Australia - Salah satu Jenis Homo Sapiens yang dinggap sebagai awal manusia modern antara lain yang ditemukan di Eropa, yaitu … .
A. Neanderthalensis
B. Homo Erectus
C. Homo Habilis
D. Cro Magnon
E. Pithecantropus