PENGERTIAN KOLONIALISME DAN IMPERIALISME
Kolonialisme
adalah pengembangan kekuasaan sebuah negara atas wilayah dan manusia di luar batas negaranya, seringkali untuk mencari dominasi ekonomi dari sumber daya, tenaga kerja, dan pasar wilayah tersebut.
Imperialisme
adalah sebuah kebijakan di mana sebuah negara besar dapat memegang kendali atau pemerintahan atas daerah lain agar negara itu bisa dipelihara atau berkembang karena telah ditaklukkan.
FAKTOR PENDORONG KOLONIALISME DAN IMPERIALISME
- Jatuhnya kota Konstantinopel tahun 1453 ke tangan penguasa Turki Usmani, dan berakhirnya kekuasaan kerajaan Romawi Timur.
- Kisah perjalanan Marcopolo ke dunia timur, yaitu perjalanan kembalinya dari negeri Cina melalui pelayaran.
- Penemuan Copernicus yang didukung Galileo bahwa bumi bulat.
- Penemuan kompas.
- Semangat Reconquesta (semangat pembalasan terhadap kekuasaan Islam).
TUJUAN KOLONIALISME
Tujuan utama kolonialisme (imperialisme kuno):
1) Gold (kekayaan)
2) Glory (kejayaan)
3) Gospel (penyebaran agama)
Kolonialisme bertujuan untuk menguras sumber-sumber kekayaan daerah koloni demi perkembangan industri dan memenuhi kekayaan negara yang melaksanakan politik kolonial tersebut.
TUJUAN IMPERIALISME
Tujuan imperialisme modern adalah adanya dorongan untuk mewujudkan:
1) Daerah pemasaran industri
2) Daerah penghasil bahan baku
3) Daerah penanaman modal
Imperialisme melakukan penjajahan dengan cara membentuk pemerintahan jajahan dan dengan menanamkan pengaruh pada semua bidang kehidupan di daerah jajahan.
PENJELAJAHAN BANGSA EROPA
Spanyol
- Christopher Columbus (Amerika, 1492)
- Cortez (Meksiko, 1519)
- Ferdinand Magelhaens (Filipina, 1520)
- Sebastian Del Cano (Maluku, 1521)
- Pizzaro (Peru, 1530)
Portugis
- Bartholomeus Diaz (Tanjung Harapan, 1488)
- Vasco da Gama (Kalkuta, India, 1498)
- Alfonso de Albuquerque (Malaka, 1511)
- Fransisco Serro (Maluku, 1512)
PENJELAJAHAN BANGSA EROPA
Belanda
- Cornelis de Houtman (Banten, 1596)
Inggris
- Sir James Lancaster (Banten,1602)
- Sir Henry Middleton (Maluku, 1604)
- Thomas Stamford Raffles (Pulau Jawa, 1811)
PERJANJIAN ZARAGOSA
Perjanjian Zaragoza adalah perjanjian yang dibuat untuk menyelesaikan pertikaian bangsa Spanyol dan Portugis karena bangsa Spanyol bersekutu dengan kerajaan Tidore dan bangsa Portugis bersekutu dengan kerajaan Ternate yang sedang bertikai (1521).
KEKUASAAN BELANDA
- VOC (Vereenigde Oost Indische Compagnie) atau kompeni Belanda berdiri tahun 1602 di Indonesia, dibuat dengan tujuan mencari keuntungan dan memperkuat kedudukan.
- Sumber dana VOC dari perwakilan 6 kota pelabuhan di Belanda.
- Heeren XVII yang mengatur semua urusan VOC, tapi akhirnya diserahkan kepada Gubernur Jenderal dan Dewan Hindia.
- VOC adalah badan dagang pedagang Belanda yang mendapat hak oktrooi (hak istimewa) dari kerajaan Belanda.
- Hak istimewa itu diantaranya:
1. Hak monopoli untuk berdagang antara Amerika Selatan dengan Afrika
2. Hak memelihara angkatan perang, berperang, mendirikan benteng dan menjajah
3. Hak untuk mengangkat pegawai
4. Hak untuk memberi pengadilan
5. Hak untuk mencetak dan mengedarkan uang sendiri
Kemunduran VOC pada abad ke-18 terjadi karena:
1. Persaingan dengan Inggris dan Perancis
2. Korupsi dan pencurian oleh pegawai VOC
3. Maraknya perdagangan gelap
4. Anggaran VOC tidak sebanding dengan pemasukannya
5. Pegawai VOC tidak cakap
6. Sistem manajemen dan keuangan sangat buruk
7. Perselisihan pegawai VOC dengan penduduk setempat
Tahun 1808, William Daendels diangkat menjadi gubernur jenderal di Indonesia, dengan tugas utama untuk mempertahankan pulau Jawa dari serangan Inggris.
Hal-hal yang dilakukannya: membangun ketentaraan, membangun jalan pos (Jalan Anyer- Panarukan sepanjang 1100 km) dan membangun pelabuhan.
Setelah itu, tahun 1810 negeri Belanda dijadikan wilayah kekuasaan Perancis dibawah pimpinan Napoleon Bonaparte, sehingga wilayah Indonesia secara otomatis menjadi wilayah jajahan Perancis.
Tahun 1811, kepemimpinan Daendels diganti oleh Gubernur Jendral Jansens, dan pertahanan di Jawa menjadi lemah.
KEKUASAAN INGGRIS
- EIC (East India Company) didirikan pada 1600, yaitu kongsi dagang yang didirikan pedagang Inggris dan berpusat di Kalkuta, India.
- Dibawah Gubernur Jendral Lord Minto, dibentuk ekspedisi Inggris untuk merebut daerah kekuasaan Belanda di Indonesia yang dipimpin oleh Thomas Stamford Raffles, dan berhasil ditaklukkan pada 1811.
- Rakyat Indonesia diberikan kebebasan dalam perdagangan, namun tetap bersifat menindas.
- Berdasarkan Perjanjian London (1815), Inggris harus mengembalikan wilayah kekuasaannya di Indonesia kepada Belanda, dan pada 1816 Indonesia kembali ke tangan Belanda.
KEKUASAAN BELANDA
- Setelah Perjanjian London, Van de Capellen, Elout dan Buyskes (1816) dikirim ke Indonesia untuk memperbaiki pemerintahan dan perekonomian.
- Belanda menjalankan politik adu domba (devide et impera) untuk memecah belah kerajaan besar di Indonesia, seperti Sriwijaya dan Majapahit.
- Selain itu, politik lain yang digunakan di daerah jajahan Belanda seperti tanam paksa (culture stetsel) yang dijalankan Van den Bosch dan sistem kerja paksa/rodi.
- Karena itu, rakyat Indonesia sangat membenci VOC dan Belanda.
Pertentangan yang terjadi antara Belanda dan Indonesia:
1. Kebencian golongan bangsawan karena kemunduran kekuasaan mereka.
2. Kebencian golongan pedagang pribumi karena mematikan mata pencaharian mereka.
3. Kebencian golongan agama tertentu, seperti meletusnya perang Diponegoro, Padri, Aceh, dsb.
Sebab-sebab utama perlawanan masyarakat Indonesia antara lain:
1. Sistem monopoli perdagangan oleh para pedagang Eropa.
2. Perilaku bangsa Eropa yang sewenang- wenang.
3. Tindakan bangsa Eropa yang selalu ingin menguasai kerajaan dan wilayah yang dikuasainya.
AKIBAT KOLONIALISME DAN IMPERIALISME
Akibat yang timbul dari kolonialisme dan imperialisme:
- Berkembang penanaman modal di daerah jajahan oleh kaum partikelir/swasta.
- Perdagangan dunia semakin meluas.
- Negara jajahan semakin miskin.
- Rakyat jajahan serta kekurangan karena rakyat dibebankan berbagai macam kewajiban tanpa memiliki hak.
- Kebudayaan penduduk asli digeser dan dipengaruhi oleh kebudayaan bangsa Eropa.
- Kolonialisme barat di Indonesia tidak dapat dilepaskan dengan peristiwa-peristiwa di Eropa pada abad ke-8 sampai dengan abad ke- 13.
- Perubahan-perubahan di Eropa membawa pengaruh terhadap dunia Timur, diantaranya Reformasi Gereja (abad 16-17), Gerakan Merkantilisme, Revolusi Perancis (1789), Revolusi Industri (1780).
Perubahan yang timbul di Indonesia pada masa kolonialisme dan imperialisme:
Yuk uji kemampuanmu hanya di Event dan Olimpiade Nasional dari www.beelajar.com Dapatkan berbagai PROMO, Voucher, dan Beasiswa menarik loh.