Halo? Kembali ke bab 2 dokumen umum ilmu pengetahuan alam mengklasifikasikan organisme bagian 2. Sebelumnya pada bagian 1 Jamur kita telah membahas tentang ciri-ciri organisme, cara mengklasifikasikan organisme, pengenalan dan penggunaan mikroskop. Bagaimana? Sudahkah Anda membacanya? Kalau belum, baca part 1 dulu baru part 2 ya. yuk simak penjelasan Monera, Protista, Jamur, dan Tumbuhan dibawah ini!
1). Monera dan Protista
2). Jamur (Fungi)
3). Tumbuhan (Plantae)
4). Hewan (Animalia).
Bab 2 Klasifikasi Makhluk Hidup Monera, Protista, Jamur, dan Tumbuhan
1. Monera dan Protista
Monera adalah makhluk hidup tingkat rendah yang bersifat mikroskopis. Ciri – ciri Monera yaitu bersel satu (uniseluler), tidak memiliki membran inti (prokariotik), dan berkembangbiak dengan membelah diri. Contoh dari Monera yaitu Bakteri dan Alga biru.
Bakteri ada yang menguntungkan manusia seperti Eschericia Coli untuk memproduksi vitamin K pada proses pembusukan sisa makanan. Ada pula bakteri yang berbahaya bagi manusia seperti Mycobacterium tuberculosis yang menyebabkan penyakit TBC (penyakit yang menyerang paru – paru).
Protista adalah makhluk hidup tingkat rendah yang memiliki 2 sifat yaitu mikroskopis dan makroskopis. Ciri – ciri Protista yaitu bersel satu (uniseluler), memiliki membran inti (eukariotik), dan mampu berkembangbiak.
Contoh dari Protista mikroskopis yaitu : jamur lendir (Dyctostelium discoideum), Blob (Physarium polycephalum), jamur penyebab penyakit pada kentang (Phytophtora infestans) dan sebagainya. Contoh dari Protista makroskopis yaitu : Alga Merah (Euchema spinosum), Alga hijau (Ulva sp), dan Alga Coklat (Fucus sp).
Protista ada juga yang menyerupai hewan, dinamakan Protozoa. Contoh dari Protozoa yaitu Paramecium sp., Entamoeba holystica yang terdapat pada usus besar dan menyebabkan diare, dan Plasmodium malariae yang terdapat pada sel darah merah dan menyebabkan penyakit malaria.
2. Jamur (Fungi)
Jamur merupakan makhluk hidup yang memperoleh makanan dengan cara menguraikan bahan organik yang sudah mati. Ciri – ciri jamur : tidak memiliki akar, batang, daun, dan klorofil; memiliki spora; hidup ditempat lembab; ada yang bersifat saprorit dan parasit.
Jamur terdiri atas benang – benang halus yang disebut hifa. Hifa ini saling berhubungan membentuk miselium. Jamur bersifat mikroskopis seperti ragi tape (Saccharomyces cereviciae), Rhizopus sp., Aspergillus sp. dan makroskopis contohnya jamur tiram, jamur kayu dan sebagainya.
3. Tumbuhan (Plantae)
Kingdom Tumbuhan dibagi menjadi 3 Divisi yaitu : Lumut (Bryophyta), Paku – pakuan (Pterydophyta) dan Tumbuhan Berbiji (Spermatophyta).
Berdasarkan morfologinya, tumbuhan ada 2 jenis yaitu :
1). tumbuhan tidak berpembuluh (Tallophyta) seperti Lumut
2). Tumbuhan berpembuluh (Traceophyta) seperti Paku – pakuan dan tumbuhan berbiji.
Traceophyta dibagi menjadi 2 yaitu Kormophyta berspora seperti paku – pakuan dan Kormophyta berbiji seperti Spermatophyta.
Ciri – ciri dari lumut yaitu memiliki struktur seperti akar yang disebut rizoid, berspora, dan berklorofil. Contohnya : Lumut Hati (Marchantia polymorpha) yang bisa digunakan untuk obat penyakit hati (liver), Lumut daun (Bryopsida sp.) dan lumut tanduk (Anthecerotopsida sp.).
Tumbuhan lumut dan bagian – bagiannya :
Ciri – ciri dari tumbuhan paku yaitu memiliki akar, batang, daun, berspora, berklorofil, daun muda menggulung. Daun tumbuhan paku yang berspora disebut sporofil, yang tidak berspora disebut tropofil. Contohnya : paku purba (Psilophytinae), paku kawat (Liicopodinae), paku ekor kuda (Equisetinae) dan paku sejati (Filicinae).
Tumbuhan Paku dan bagian – bagiannya :
Tumbuhan berbiji (Spermatophyta) dibagi menjadi tumbuhan berbiji terbuka (Gymnospermae) contohnya Melinjo (Gnetum gnemon), Pinus (Pinus merkusii) dan berbiji tertutup (Angiospermae) contohnya Mangga (Mangifera indica), Belimbing (Averrhoa carambola).
Ciri – ciri Gymnospermae :
1). Biji tidak dibungkus dengan daun buah
2). Alat reproduksi berupa strobilus jantan dan strobilus betina
3). Batang besar dan berkambium
4). Berakar tunggang dan serabut
5). Daun selalu hijau, sempit, tebal, dan kaku
Ciri – ciri Angiospermae :
1). Biji dibungkus dengan daun buah (carpels)
2) Memiliki bunga
Angiospermae dibagi menjadi 2 yaitu tumbuhan dikotil (berkeping dua) contohnya kacang tanah, mangga dan monokotil (berkeping satu) contohnya padi (Oriza sativa), jagung (Zea mays).
Ciri – ciri monokotil yaitu daun lembaga berkeping satu, berakar serabut, tulang daun sejajar atau melengkung, berkas pengangkut menyebar, dan kelopak bunga berkelipatan 3.
Ciri – ciri dikotil yaitu daun lembaga berkeping dua, berakar tunggang, tulang daun menyirip atau menjari, berkas pengangkut teratur dan kelopak bunga berkelipatan 4 atau 5.