Berita adalah sumber informasi dan ilmu pengetahuan yang menambah wawasan. Siapapun yang bisa menguasai berita indonesia, maka dialah orang yang akan menguasai dunia. Memang tidak bisa dipungkiri lagi jika berita bisa tersebar dengan cepat, apalagi dengan perkembangan zaman seperti sekarang ini. Dilansir dari wirahadie.com
A. Menentukan Unsur Unsur Berita
1. Unsur unsur Berita
5W + 1H yaitu :
- What (Apa)
- Who (siapa)
- Where (dimana)
- When (kapan)
- Why (mengapa)
- How (Bagaimana)
Dapat disingkat ADIKSIMBA dalam mengingat Apa, DImana, SIapa, Mengapa, dan BAgaimana.
Peristiwa apa yang terjadi? Padatnya Pelabuhan Merak.
Siapa yang mengalami peristiwa itu? Truk truk pengangkut barang non sembako.
Di mana peristiwa itu terjadi? Di Pelabuhan Penyeberangan Merak.
Kapan peristiwa itu terjadi? Sepuluh hari menjelang Lebaran, Sabtu, (15/11).
Mengapa peristiwa itu terjadi? Adanya larangan melintas bagi truk non sembako pada 21–25 November.
Bagaimana proses terjadinya peristiwa? Proses tersebut menyebabkan antrean truk di pintu masuk kapal.
B. Meringkas dan Menyimpulkan Berita di indonesia
1. Langkah langkah meringkas berita :
- Mendengarkan atau membaca berita
- Mencatat pokok pokoknya (5 W + 1 H)
- Menyampaikan kembali secara lengkap dan ringkas.
2. Penyimpulan Isi Berita
Kesimpulan kata kata akhir dari suatu uraian. Di dalam kesimpulan harus memuat unsur unsur berita dengan rumusan lebih ringkas. Dengan demikian, kesimpulan tentang isi berita harus memanfaatkan ringkasan kita sebelumnya terhadap pokok pokok informasi. Jadi di dalam meringkas berita, harus berpatokan pada ADIKSIMBA atau 5 W 1 H.
3. Tanggapan terhadap Isi Berita
Tanggapan adalah sambutan terhadap suatu ucapan. Isinya bisa berupa kritik atau komentar.
Contoh dari tanggapan terhadap isi berita
Contoh: Informasi yang disampaikan berita tadi malam masih diragukan kebenarannya. Setelah saya cross check dengan berita dari sumber lainnya ada yang berbeda, terutama di dalam penyampaian informasi jumlah korban.
Contoh dari tanggapan terhadap bahasa berita
Bahasa yang disampaikan berita itu cukup jelas. Sebagai pendengar, mudah untuk memahami informasi yang disampaikan penyampai berita.
C. Menemukan Struktur dan Kaidah Berita Indonesia
1. Struktur Berita
Berdasarkan struktur atau susunannya, teks teks tersebut dapat kita kelompokkan ke dalam dua bagian, yakni berupa informasi yang penting dan informasi yang tidak penting.
Dalam ilmu jurnalistik atau ilmu persuratkabaran, pokok pokok informasi terangkum dalam rumus 5 W + 1 H.
Apa (what) peristiwanya?
Siapa (who) yang mengalami peristiwa itu?
Di mana (where) terjadinya peristiwa itu?
Kapan (when) terjadinya peristiwa itu?
Mengapa (why) peristiwa itu terjadi?
Baimana (how) proses peristiwanya?
Bagian ekor berada setelah kepala atau tubuh berita. Bagian ini tidak memiliki kaitan langsung dengan judul beritanya.
Dengan struktur penyajian yang semacam itulah, susunan informasi di dalam suatu pemberitaan tersaji dalam pola piramida terbalik. Bagian awal merupakan bagian pokok dan semakin kebawah berita itu merupakan rincian perinciannya yang sifatnya cenderung tidak penting.
Oleh karena itu, jika kita tidak cukup waktu untuk mendengarkan keseluruhan informasi, dengan hanya memperhatikan bagian awalnya, kita telah cukup mendapatkan informasi pokok yang merangkum keseluruhan isi berita.
2. Kaidah kaidah Kebahasaan Indonesia
- Penggunaan bahasa bersifat standar (baku).
- Penggunaan kalimat langsung sebagai variasi dari kalimat tidak langsungnya. Contoh: “Masyarakat, wisatawan, dan pendaki tidak diperbolehkan mendaki dan beraktivitas dalam radius 2 km dari kawah Gunung Slamet.” paparnya
- Penggunaan konjungsi bahwa yang berfungsi sebagai penerang kata yang diikutinya. Contoh: Sejumlah staf Adpel Manado mengatakan bahwa Kepala Adpel Manado sudah pulang.
- Penggunaan kata kerja mental atau kata kerja yang terkait dengan kegiatan dari hasil pemikiran. Contoh: Mereka memikirkan solusi untuk bisa keluar dari peristiwa peristiwa yang memilukan itu.
- Penggunaan fungsi keterangan waktu dan tempat. Contoh: Sekitar pukul 12:45 WIB, langit Riau tampak mendung.
- Penggunaan konjungsi temporal atau penjumlahan. Contoh: Sekitar pukul 12.45 WIB, Sabtu (15/3/2014), langit Riau tampak mendung. Hujan yang turun di siang bolong ini memang tidak terlalu deras.
D. Menyampaikan Informasi dalam Bentuk Berita
1. Pentingnya Berita
- Menyampaikan informasi penting
- Bisa berinteraksi satu sama lain
- Mempelajari ilmu baru
- Menyebarkan pengetahuan kepada khalayak umum
2. Penyampaian Berita di Indonesia
Cukup dengan memahami ide ide pokok berita, dan menceritakan kembali dengan bahasa sendiri.
Langkah langkah penyampaian berita sebagai berikut :
- Menentukan sumber berita. Yaitu peristiwa yang menarik dan menyangkut kepentingan banyak orang.
- Mendatangi sumber berita. Yaitu mengamati langsung dan mewawancarai orang orang yang berhubungan dengan peristiwa tersebut.
- Mencatat fakta fakta dengan berkerangka pada pola 5 W + 1 H.
- Mengembangkan catatan itu menjadi sebuah teks berita yang utuh.