Tahukah kamu? Nutrisi apa saja yang diperlukan oleh tubuh? Apakah tubuhmu memerlukan banyak nutrisi ataukah kamu harus mengurangi nutrisimu? Apakah energi yang kamu perlukan untuk beraktivitas sehari – hari sudah cukup ataukah masih kurang? Berikut ini penjelasan mengenai nutrisi dan energi yang diperlukan oleh tubuh manusia.
1. Kebutuhan Energi
Manusia membutuhkan energi untuk melakukan aktivitas sehari – hari. Jumlah energi yang dibutuhkan menggunakan satuan kalori. Begitupula dengan jumlah energi dalam makanan juga dihitung menggunakan satuan kalori. Satu kilo kalori (kkal) = 1000 kalori (kal) = 4200 Joule (J).
Cara mengetahui jumlah kalori dalam makanan adalah menggunakan kalorimeter. Kalorimeter adalah alat yang terdiri atas wadah logam yang direndam dengan air yang diketahui volumenya. Makanan kering dalam wadah diletakkan pada wadah kalorimeter kemudian diisi oksigen dan direndam air.
Berdasar hal tersebut, maka rata – rata yang diambil untuk menyatakan kalori yaitu : 1 gram karbohidrat = 4,1 kkal; 1 gram protein = 4,1 kkal; 1 g lemak = 9,3 kkal. Faktor yang mempengaruhi kebutuhan energi seseorang yaitu : usia, jenis kelamin dan aktivitas yang dilakukan.
Berikut jumlah kalori yang dibutuhkan pada beberapa aktivitas
2. Nutrisi
Nutrisi atau gizi adalah zat yang dibutuhkan organisme sebagai sumber energi, menjaga kesehatan, pertumbuhan dan berlangsungnya fungsi normal pada jaringan dan organ tubuh. Nutrisi yang dibutuhkan manusia berupa : Karbohidrat, Protein, Lemak, Mineral, Vitamin dan Air.
Makanan yang mengandung karbohidrat, lemak dan protein perlu dipecah terlebih dahulu oleh tubuh. Vitamin, air dan mineral dapat langsung diserap oleh tubuh.
Karbohidrat adalah sumber energi utama bagi tubuh. Karbohidrat tersusun atas unsur karbon, hidrogen dan oksigen.
Karbohidrat ada 3 yaitu : gula, pati dan serat. Gula adalah karbohidrat sederhana, contoh makanan : buah, madu dan susu.
Pati dan serat adalah karbohidrat kompleks. Pati ditemukan pada umbi – umbian dan biji – bijian. Serat ditemukan pada gandum, kacang – kacangan, sayuran dan buah. Serat tidak dapat dicerna oleh tubuh, sehingga dikeluarkan melalui feses. Serat juga bukan sumber energi bagi tubuh.
Kosumsi karbohidrat secara berlebihan akan mengakibatkan penyakit diabetes. Menurut WHO, 246 juta orang atau 6% populasi orang di dunia mengidap diabetes. Sehingga, diabetes disebut “The Silent Epidemi”.
Untuk mengetahui kadar gula dalam darah dapat diukur menggunakan alat ukur kadar gula. Kadar gula darah normal sekitar 60 – 100 mg/dL dalam kondisi tidak makan. Setelah makan, kadar gula darah normal maksimal 140 mg/dL.
Lemak ada 2 yaitu lemak jenuh dan lemak tak jenuh. Lemak jenuh akan padat pada suhu kamar, contohnya keju, susu, daging, minyak kelapa dan minyak kelapa sawit. Lemak tak jenuh akan cair pada suhu kamar, contohnya lemak nabati dan lemak dalam biji – bijian.
Protein dibutuhkan tubuh sebagai : penghasil energi; pengganti sel – sel tubuh yang rusak; pembuat enzim dan hormon serta pembentuk antibodi (kekebalan tubuh). Protein ada 2 yaitu protein nabati dan protein hewani.
Protein adalah molekul besar yang terdiri atas sejumlah asam amino. Asam amino terdiri atas karbon, hidrogen, oksigen, nitrogen dan kadang – kadang belerang.
Protein nabati berasal dari tumbuhan seperti kacang hijau, kedelai, dan kacang – kacangan lainnya. Kandungan nutrisi dalam makanan dapat diketahui menggunakan indikator atau reagen.
Berikut reagen untuk mengetahui nutrisi dalam makanan
Vitamin dibutuhkan untuk mengatur fungsi tubuh dan mencegah beberapa penyakit. Vitamin ada 2 yaitu : Vitamin larut dalam air seperti vitamin B dan C; vitamin larut dalam lemak seperti vitamin A, D, E dan K. Vitamin D dapat terbentuk ketika tubuh terkena sinar matahari, karena didalam tubuh terdapat pro vitamin D.
Berikut jenis vitamin, manfaat dan sumbernya
Waktu makan buah yang baik adalah 30 menit sebelum makan nasi. Hal ini karena pankreas segera mencerna fruktosa sehingga glukosa diserap tubuh lebih cepat. Penyerapan vitamin pun juga lebih optimal.
Tubuh membutuhkan sekitar 14 jenis mineral diantaranya kalsium, fosfor, kaliaum, natrium, besi, iodium dan seng. Mineral adalah nutrisi yang mengandung mengandung sedikit unsur karbon.
Mineral berfungsi sebagai : proses pembangun sel; membangun reaksi kimia tubuh; mengangkut oksigen ke seluruh tubuh; pembentukan dan pemeliharaan tulang.
Berikut jenis mineral yang diperlukan tubuh
Air sangat dibutuhkan oleh tubuh organisme, karena sekitar 60 – 80% sel tubuh organisme terdiri atas air. Tubuh manusia terdiri dari 72% air. Tubuh dapat kehilangan air ketika bernapas, berkeringat, buang air besar dan kecil. Manusia normalnya minum 2 liter atau 8 gelas air sehari untuk menjaga keseimbangan tubuh.
Tetapi minum air bukan sumber utama untuk mengisi air dalam tubuh. Makan buah yang mengandung air juga bisa mangisi air didalam tubuh seperti makan buah apel (80% air) dan daging (66%) air.
Air dibutuhkan oleh tubuh sebagai pembentuk sel dan cairan; pengatur suhu, pelarut zat – zat gizi lain; membantu proses pencernaan makanan; pelumas dan bantalan; media transportasi dan media pengeluaran sisa metabolisme.
Berikut kebutuhan air dalam tubuh manusia
3. Sistem Pencernaan
Makanan diproses dalam tubuh melalui 4 tahap yaitu : memasukkan makanan dalam mulut (ingesti), pencernaan (digesti), penyerapan (absorbsi) dan pengeluaran (defekasi).
Pencernaan adalah proses memecah makanan menjadi molekul kecil sehingga dapat diserap oleh tubuh melalui pembuluh darah.
Pencernaan makanan ada 2 yaitu pencernaan mekanis dan kimiawi. Pencernaan mekanis adalah pencernaan yang terjadi didalam mulut yaitu pada saat makanan dihancurkan oleh gigi. Pencernaan kimiawi adalah pencernaan yang terjadi reaksi kimia untuk menguraikan molekul besar menjadi molekul kecil dan dibantu oleh enzim pencernaan.
Berikut perbendaan pencernaan mekanis dan kimiawi
Organ Pencernaan Utama terdiri atas : Mulut, Kerongkongan, Lambung, Usus Halus, Usus Besar, Rektum dan Anus. Organ Pencernaan Tambahan terdiri atas : Hati, Kantung Empedu dan Pankreas.
4. Organ Pencernaan
Organ pencernaan utama berupa saluran pencernaan, yaitu saluran yang dilalui makanan seperti : mulut, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, rektum dan anus. Didalam rongga mulut terjadi pencernaan makanan secara mekanis dan kimiawi.
Berikut struktur organ penyusun pencernaan makanan
Gigi berfungsi menghancurkan makanan hingga halus. Gigi manusia ada 3 jenis yaitu gigi seri untuk memotong makanan, taring untuk menyobek makanan, dan geraham untuk mengunyah makanan. Jumlah gigi pada anak – anak ada 20 sedangkan pada dewasa ada 32.
Lidah berfungsi mengecap makanan dan membantu menelan makanan. Kelenjar ludah berfungsi menghasilkan 1,6 liter air ludah per hari dan menghasilkan enzim ptialin (amilase). Enzim amilase berfungsi mengubah zat tepung (amilosa) menjadi gula (maltosa).
Berikut struktur rongga mulut manusia dewasa
Kerongkongan (Esofagus) merupakan penghubung antara rongga mulut dengan lambung. Pada kerongkongan terdapat faring (tekak) yang dipangkalnya terdapat katup pernapasan (epiglotis). Epiglotis akan membuka apabila kita bernapas dan akan menutup apabila kita sedang makan. Hal ini agar makanan tidak masuk ke saluran pernapasan.
Setelah melalui faring, makanan berupa bolus menuju ke esofagus. Otot esofagus berkontraksi sehingga menimbulkan gerakan meremas yang mendorong bolus menuju ke lambung (gerakan peristaltik).
Berikut gambar esofagus dan gerakan peristaltik
Setelah dari esofagus, makanan menuju ke lambung. Didalam lambung, terjadi pencernaan mekanis yaitu otot lambung berkontraksi mengaduk – aduk bolus dan pencernaan kimiawi yaitu bolus bercampur dengan getah lambung. Getah lambung mengandung asam klorida (HCl), enzim pepsin dan renin.
HCl berfungsi menjadikan ruangan dalam lambung bersifat asam (pH 1 – 3) sehingga dapat membunuh kuman yang ada pada makanan. Enzim pepsin akan memecah protein menjadi pepton (campuran dari polipeptida dan asam amino).
Enzim renin akan mengendapkan protein kasein dalam susu. Setelah 2 – 4 jam di lambung, bolus berubah menjadi bubur usus (kimus). Selanjutnya, kimus akan masuk perlahan – lahan ke usus 12 jari melalui sfingter. Sfingter adalah otot yang tersusun melingkar antara lambung dan usus 12 jari.
Berikut struktur lambung manusia
Usus halus memiliki panjang sekitar 8,25 m. Usus halus ada 3 yaitu usus 12 jari (duodenum) : 0,25 m; usus tengah (jejunum) : 7 m dan usus penyerapan (ileum) : 1 m. Dalam usus halus, terjadi pencernaan secara kimiawi. Dalam duodenum terdapat saluran yang terhubung dengan kantung empedu dan pankreas.
Getah pankreas menghasilkan enzim amilase, lipase dan tripsin. Amilasi mencerna amilum menjadi maltosa, lipase mencerna lemak menjadi asam lemak dan gliserol.
Tripsin mencerna protein menjadi polipeptida. Getah empedu yagn dihasilkan hati akan mengemulsikan lemak yaitu lemak dapat larut dalam air.
Usus halus memiliki lipatan – lipatan yang berfungsi memperluas bidang penyerapan. Semakin luas permukaan dalam usus halus, semakin banyak pula vili didalamnya sehingga proses penyerapan pun semakin efektif.
Berikut struktur bagian dalam usus halus
Usus besar atau kolon memiliki panjang ± 1 m, terdiri atas kolon asendens (naik), kolon transversum (mendatar), kolon desendens (menurun) dan berakhir pada anus.
Diantara usus besar dan usus halus terdapat usus buntu (sekum). Ujung sekum terdapat tonjolan kecil yang disebut umbai cacing (apendiks) yang berisi sel darah putih dan berperan sebagai imunitas. Zat makanan yang masuk ke usus besar merupakan sisa makanan yang tidak tercerna.
Dalam usus besar terdapat bakteri Eschericia coli yang membantu membusukkan sisa makanan. Bakteri Eschericia coli mampu membentuk vitamin K dan B12. Selanjutnya, sisa makanan dan gas yang berbau disebut tinja (feses) dan dikeluarkan melalui anus.
Berikut struktur usus besar
3. Organ Pencernaan Tambahan (Aksesori)
Organ pencernaan tambahan berupa kelenjar pencernaan, yaitu organ yang menghasilkan enzim untuk membantu proses pencernaan seperti : Lidah, gigi, kelenjar air ludah (saliva), hati, kantung empedu dan pankreas.
Berikut struktur kelenjar pencernaan
Hati adalah kelenjar terbesar dalam tubuh, terletak di bagian kanan rongga perut diatas diafragma, berperan sebagai detoksifikasi yaitu menetralkan racun dalam tubuh.
Hati merupakan tempat penyimpanan zat besi, vitamin A, D, E, K dan B12. Hati juga berperan dalam menjaga keseimbangan kadar glukosa darah. Ketika kadara glukosa darah rendah, hati akan melepaskan glukosa dengan cara memecah glikogen.
Kantung empedu adalah organ yang letaknya dibawah hati, berfungsi menyimpan getah empedu yang dikeluarkan oleh hati. Getah empedu berwarna kuning kehijauan karena mengandung pigmen bilirubin. Bilirubin adalah pigmen yang terbentuk dari pemecahan haemoglobin.
Pankreas adalah organ yang letaknya dibalik perut, dibelakang lambung. Sel – sel pankreas menghasilkan cairan pankreas yang akan masuk ke duodenum. Getah pankreas mengandung sodium bikarbonat (NaHCO3) dan enzim pencernaan yang berperan memecah karbohidrat, protein dan lemak.
Pankreas merupakan kelenjar endokrin yang menghasilkan hormon insulin. Hormon insulin berfungsi mengatur pengubahan glukosa darah menjadi glikogen yang disimpan dalam hati.
Kadar hormon insulin mempengaruhi kadar glukosa darah, apabila terjadi gangguan pada hormon insulin maka dapat mengakibatkan penyakit diabetes.
Lambung
IPA