Materi SMA Kelas 10 : Konfigurasi Elektron

Konfigurasi elektron adalah sebuah materi yang dimana kalian pasti pernah menemuinya pada pelajaran kimia. Konfigurasi elektron adalah sebuah susuan dari elektron yang terdapat dalam atom dan susunan ini berdadar kulit atau orbital atom dan pada dasarnya elektron adalah sebuah partikel yang memiliki muatan negatif dan berputar yang mengelilingi inti atom dengan perumpamaan yakni sebuah matahari dikelilingi oleh planet yang bergerak.

Jenis konfigurasi elektron:

  1. Konfigurasi elektron kulit ini ditemukan oleh ilmuwan kimia yang bernama niels bohr dan juga membuat konfigurasi ini disebut konfigurasi elektron bohr.
  2. Konfigurasi elektron subkulit yang memiliki sifat lebih kompleks dari jenis awal dan jenis ini lebih menekankan adanya kebolehjadian yang bisa ditemuka dalam elektron dan terjadi pada tingkatan subkulit.

a. Bilangan kuantum utama bisa dilambangkan dengan “n” yang menyatakan sebuah tingkt energi utama elektron dalam atom atau bisa untuk menunjukkan kulit dari atom jadi bisa dibilang bahwa kuantum utama itu gambaran dari lintasan elektron.
b. Bilangan kuantum azimuth yang dimana dilambangkan dengan “l” dan bisa digunakan untuk menyatakan bentuk dari orbital maupun subkulit atom.
c. Bilangan kuantum magnetik ini biasa dilambangkan dengan “m” yang menunjukkan posisi orbital dalam subkulit atom dari orbital sendiri yang disebut sebagai tempat elektron bergerak dalam atom dan dimana masing-masing orbital akan terisi sepasang elektron.
d. Bilangan kuantum spin yang biasa dilambangkan dengan “s” yang dimana ini menujukkan arah dan kedudukan dari putaran elektron terhadap sumbunya dan cara ini menyatakan bahwa menggunakan lambang panah ke atas atau ke bawah.

Aturan dan prinsip dalam konfigurasi elektron:
1. Aturan aufbau yang menjelaskan tentang pengisian orbital dan menurut prinsip ini di mulai dalam pengisian elektron yang dimulai dari subkulit yang memiliki tingkatan energi paling rendah ke tinggi.

2. Aturan hund dalam aturan ini dijelaskan bahwa elektron yang ada dalam orbital pada subkulit cenderung tidak berpasangan.

3. Larangan pauli yang menjelaskan bahwa dalam suatu atom dengan nilai keempat bilangan kuantum sama tidak boleh ada dua elektron.

4. Aturan penuh setengah penuh yang menjelaskan bahwa elektron lebih cenderung untuk berpindah orbital sehingga dapat membentuk susunan dari elektron yang lebih stabil.

BACA JUGA: Kongres Pemuda 1 ; Latar Belakang dan Tujuannya

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *