SMA Kelas 11 : Pernapasan pada Burung

Semua yang namanya makhluk hidup pasti memerlukan bernapas untuk bisa bertahan hidup. Hal tersebut dikarenakan pada saat bernapas, kita akan menghirup oksigen yang berguna bagi tubuh kita untuk mengubah zat-zat makanan menjadi sebuah energi. Dan energi tersebutlah yang kita butuhkan untuk bisa menjalani aktivitas sehari-hari.

Alat pernapasan pada setiap makhluk hidup itu juga berbeda-beda. Ada makhluk hidup yang bernapas dengan menggunakan paru-paru, insang, trakea, atau kulit. Begitu juga dengan proses pernapasannya. Manusia contohnya, menggunakan paru-paru yang sebagai organ pernapasan utama. Oleh sebab itu, penting bagi kita untuk selalu menjaga kesehatan pada paru-paru supaya terhindar dari gangguan sistem pernapasan nantinya.

Alat Pernapasan Burung (Aves)

Apa kalian mengenal burung? Ataukah kalian termasuk pecinta burung? Apakah kalian tahu, nama dari alat pernapasan pada burung (aves)? Kalian tahu tidak jika organ atau alat pernapasan pada burung sama dengan manusia, yaitu dengan mengunakan paru-paru. Paru-paru pada burung memiliki jumlah sepasang dan letaknya ada di dalam rongga dada yang dilindungi oleh tulang rusuk. Paru-parunya juga diselimuti oleh selaput yang bernama pleura serta berhubungan dengan kantong-kantong udara.

Burung mempunyai dua pasang lubang hidung yang ada pada pangkal paruh di sebelah atas dan langit-langit pada rongga mulut. Saluran utama pernapasan burung yang berupa pipa dan tersusun dari tulang rawan yang memiliki bentuk cincin yang diselimuti oleh otot-otot polos. Pada bagian bawah trakea ada sebuah siring dengan fungsinya yang untuk menimbulkan suara.

Paru-parunya terdiri dari bronkus primer, bronkus sekunder, serta parabronkus. Bronkus primer adalah saluran percabangan dari trakea. Percabangan ini membuat bronkus primer terbagi menjadi dua, yaitu bronkus kiri dan kanan. Lalu, bronkus primer bercabang lagi menjadi bronkus sekunder. Paru-paru burung tidak mempunyai alveolus, namun digantikan oleh pembuluh udara. Nah, pembuluh udara ini ada berhubungan dengan pembuluh darah kapiler, hingga bisa terjadi proses pertukaran gas secara difusi.

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, paru-paru burung ada hubungannya dengan kantong udara. Kantong udara yang berjumlah sembilan. Dua kantong udara terletak pada leher, satu di antar tulang selangka, dua pada rongga dada bagian depan, dua pada rongga dada bagian belakang, serta dua lagi pada perut. Kantong udara mempunyai beberapa fungsi, dianyaranya:

1) Membantu pernapasan pada saat terbang dikarenakan menyimpan banyak cadangan oksigen.
2) Memperkeras suara dengan memperbesar ruang siring.
3) Mempertahankan suhu pada badan dengan mencegah hilangnya panas badan yang berlebihan.
4) Mengatur massa jenis tubuh dengan cara memperbesar atau memperkecil kantong udara.

Cara Burung Bernapas saat Istirahat / hinggap. Pada saat waktu istirahat, burung akan bernapas menggunakan paru-parunya. Fase inspirasi / penarikan napas terjadi pada saat tulang rusuk bergerak ke bawah. Yang mengakibatkan, rongga dada akan membesar dan paru-paru mengembang. Paru-paru yang mengembang menjadi penyebab udara bisa masuk. Lalu, udara yang kaya akan oksigen sebagian akan diserap oleh paru-paru dan terjadilah pertukaran gas. Disisi lain itu, sebagian lagi akan dialirkan menuju pada kantong udara pada bagian belakang. Dan udara yang telah ada di kantong udara bagian belakang akan mengalir lagi ke paru-paru setelah itu menuju ke kantong udara bagian depan. Di sanalah, udara sudah tidak lagi  banyak mengandung oksigen.

Fase ekspirasi (pengeluaran napas) terjadi pada saat tulang rusuk kembali pada posisi semula, rongga dada akan mengecil, serta paru-paru mengempis. Yang mengakibatkan, udara dari kantong udara masuk ke dalam paru-paru. Di sana, juga akan berlangsungnya proses pertukaran gas O2 dengan CO2 yang secara difusi. Udara yang mengandung CO2 akan dikeluarkan melewati paru-paru, lalu menuju ke trakea, serta yang berakhir melewati hidung.

Pada saat terbang, pernapasan burung akan dibantu oleh kantong-kantong udara. Hal tersebut dikarenakan pada saat mengepakkan sayap, gerakan otot sayap akan menekan paru-paru, hingga menghambat masuknya udara. Yang mengakibatkan, burung tidak bisa bernapas dengan baik.

Pada saat sayap diangkat ke atas, terjadilah fase inspirasi. Kantong udara pada bagian ketiak akan mengembang, sedangkan kantong udara di antar tulang korakoid akan terjepit. Udara luar lalu masuk pada kantong udara di ketiak setelah itu akan mengalir masuk ke kantong udara di perut (abdominal). Hinga kecil udara yang akan dialirkan ke paru-paru dan kantong udara yang lain. Kemudian, kantong-kantong udara itu akan mengempis serta udara akan masuk ke paru-paru untuk proses difusi.

Semakin tinggi terbangnya, akan semakin cepat pula burung harus mengepakkan kedua sayapnya, supaya memperoleh lebih banyak oksigen. Udara yang dihirupnya dari luar, dan sebagian kecilnya tetap ada pada paru-paru serta sebagian besar akan diteruskan menuju pada kantong udara sebagai cadangan.

Soal-soal

1. Berapa organ pernapasan pada burung? 

a. Tiga organ
b. Empat organ
c. Lima organ
d. Enam organ

2. Apa yang menyusun trakea pada burung? 

a. Bulu-bulu spirakel
b. Kapiler-kapiler darah
c. Tulang rawan berbentuk lingkaran
d. Tulang sejati berbentuk lingkaran

3. Ketika udara telah masuk ke dalam paru-paru burung maka udara akan masuk ke dalam.. 

a. Bronkus
b. Bronkiolus 
c. Alveolus
d. Parabronkus

4. Ketika terbang burung tidak menggunakan paru-paru melainkan menggunakan.. 

a. Kantong udara korakoid
b. Bronkiolus 
c. Alveolus
d. Para bronkus

5. Apa fungsi otot Siringalis pada burung? 

a. Menghubungkan tulang dada dengan trakea
b. Menghubungkan tulang dada dengan para bronkus
c. Menghubungkan siring dengan insang
d. Menghubungkan siring dengan dinding bagian dalam

Baca juga SMP KELAS 8 : MATERI & SOAL MENYUNTING KARANGAN

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *